Spokane (1991:17) konseling karir merupakan aktifitas yang bertujuan terentaskannya kesanggupan individu untuk mewujudkan keputusan-keputusan karirnya

 

 

Lynne Bezanson dan Arhur Monsebraten(1984:7) mengemukakan lebih lengkap defenisi konseling karir yaitu wawancara diantara konselor dan klien yang dititik beratkan dalam mengenai dan membahas kemungkinan-kemungkinan pekerjaan, jabatan atau karir klien, menetapkan tujuan pekerjaan secara realistis, mengenal cara peemecahan masalah dan tindakan-tindakan korektif yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan dan mengimplementasikan suatu rencana ke arah dunia kerja

Tujuan

Untuk membantu klien mewujudkan keberhasilannya dalam upaya mengintegrasikan dirinya ke dalam dunia kerja dan menyesuaikan dirinya dengan tuntutan dunia kerja yang tepat

Proses Pelaksanaan Konseling Karir

 

    Kesadaran: adalah tahap awal individu mulai untuk menyadari bahwa banyak pilihan karir yang tersedia, masing-masingnya menawarkan peluang yang berbedanya dan mengiurkan. Dalam proses ini invidividu mulai mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan diri, motivasi dan target (proyeksi) yang hendak dicapai.

     

    Explorasi: adalah tahap kedua di mana individu lebih banyak mengetahui dan memahami secara spesifik maupun global dari karakteristik meliputi jenis pekerjaan, peluang jabatan, tuntutan kerja baik hak dan kewajiban yang mesti dijalani termasuk gaji yang diterima. Proses eksplorasi ini terus berlanjut sepanjang hidup sesuai dengan perubahan waktu.

    Pengambilan Keputusan: Pada tahap ini ini individu sudah dapat menentukan jenis pekerjaan yang dimasukinya.

    Persiapan: adalah tahap keempat di mana individu mulai untuk mempersipakan diri untuk memasuki dunia kerja. Persiapan tersebut diantaranya. keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang perlu dikembangkan.

    Penempatan Kerja: adalah realisasi dari keputusan yang telah diambil yaitu memasuki dunia nyata dalam dunia kerja.